Foto saya
Sekretariat;
Jl. Bonang No.1A,Menteng
Jakarta Pusat 10320
Tlp : 021 31931181 / 021 44553543
Fax : 021 3913473
E-mail: Jrki@cbn.net.id

Kamis, 18 Juni 2009

Selepas Bapakku Hilang


Selasa malam lalu 16 Juni 2009, di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, diselenggrakan “Malam peluncuran buku kumpulan puisi Selepas Bapakku Hilang” lantas bapak siapa yang hilang?


Tak lain adalah seorang perempuan yang bernjak dewasa, dia adalah Fitri Nganthi Wani putri dari Widji Thukul, seorang penyair terkenal yang selalu menentang ketidakadilan saat orde baru lewat puisi-puisinya.
Tentu kita tahu sampai saat ini Widji Thukul tidak diketahui dimana keberadaanya, klasik kalau kita bertanya kemudian, andaipun dia mati dimana kuburannya, klo dia masih hidup lantas dimana? Jika dikaitkan dengan kondisi politik saat itu Widji Thukul merupakan korban penghilangan secara paksa yang dilakukan pemerintah Orde Baru. Setelah hilang, istri Widji yaitu Sipon harus mengurus ke dua buah hatinya Fitri serta Fajar Merah.
Peluncuran tersebut dimeriahkan penampil musisi Iwan Fals dan Opie Andaresta, Sitok Srengenge, Neo, semiman PM Toh, serta pembacaan puisi keluarga-keluarga yang juga menjadi korban pelanggaran HAM. Puisi yang ditulis Fitri merupakan cerita-cerita seputar kehidupan pribadi dan lingkungan yang terjadi pasca hilangnya ayahnya hilang.
Sebuah Acara yang cukup meriah, bisa saya bilang seperti itu, karena jarang sekali acara solidaritas untuk mereka yang hilang ataupun meninggal karena kekerasan politik di Negeri ini sampai melibatkan beberapa artis ternama.

Husni K Efendi
Humas Internal JRK

1 komentar:

  1. wah kok saya baru tahu ya ada acara ini, padahal klo baca cerita acaranya cukup meriah..
    Klo boleh saran JRK share informasi klo ada acara yang berkaitan dengan tema2 kemanusiaan...

    terima kasih.

    Ana P

    BalasHapus